Jalan-jalan Santai di Goreme, Cappadocia

Cappadocia adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Turki. Wilayah ini terkenal dengan keindahan alamnya yang unik, yaitu berupa formasi batuan “fairy chimneys” yang terbentuk dari erupsi gunung berapi jutaan tahun yang lalu.

Persiapan

Gw berencana untuk menjelajahi Cappadocia dengan berjalan kaki. Gw pun menyiapkan diri dengan membawa peta digital, botol air, dan beberapa camilan. Gw juga memastikan bahwa kondisi fisik gw prima untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Rute Perjalanan

Goreme – Pigeon Valley – Uchisar – Love Valley – Cavusin – Rose Valley – Red Valley – Aktepe Hill – Goreme

goreme
The red line is more or less the path I took

Total jarak tempuhnya sekitar 18 kilometer.

Gw memulai perjalanan gw dari Goreme, salah satu desa wisata utama di Cappadocia. Dari Goreme, gw berjalan kaki ke Pigeon Valley, sebuah lembah yang dipenuhi dengan menara batuan yang dipahat yang dihuni oleh burung merpati.

Dari Pigeon Valley, gw melanjutkan perjalanan ke Uchisar, sebuah desa yang terkenal dengan kastilnya yang menjulang tinggi.

Pigeon Valley
Pigeon Valley
Welcome to my crib for the day
Welcome to my crib for the day!
Uchisar Cave Dwellings
Uchisar cave dwellings

Uchisar

Matahari udah menjulang tinggi banget pas gw sampe di Uchisar. Bukannya langsung lanjut jalan, tapi gw malah ngadem dulu di salah satu goa yang kosong. Goa-goa di Cappadocia ini bukan buatan alam, tapi dibuat oleh manusia jaman dulu dengan cara dipahat.

Mereka memahat tebing batuan itu buat bikin rumah sampe tempat ibadah! Gila ga tuh? Sampe beberapa puluh tahun yang lalu banyak penduduk setempat yang masih tinggal di gua. Cuma ya sekarang kebanyakan udah pada pindah ke rumah modern, karena alasan kenyamanan dan keamanan, karena goa-goa ini rawan longsor katanya. Goa-goa yang ada sekarang masih dilestarikan mostly untuk tujuan wisata.

Do you have an idea why this place is called the Love Valley?!
I have no idea why this place is called the Love Valley

Setelah mengumpulkan tenaga, gw berjalan kaki ke Love Valley, sebuah lembah yang terkenal dengan formasi batuannya yang berbentuk hati. Dari Love Valley, gw melanjutkan perjalanan ke Cavusin, sebuah desa yang juga memiliki banyak goa.

The path to Cavusin
There are many ways to Cavusin. This is one of them.
Cavusin town center
Cavusin town center. Stopped here for lunch and bought some snacks and water.
Cavusin is where they fly the hot air balloons
Cavusin is where they fly the hot air balloons

Red & Rose Valley

Red Valley
Red Valley

 

Gw sempat bingung untuk menentukan mana yang sebenarnya Rose Valley. Setelah berjalan kaki beberapa kilometer, gw akhirnya sampai di sebuah lembah. Lembah ini harusnya dipenuhi dengan bunga-bunga mawar. Namun, bunga-bunga mawar tersebut baru mulai bermekaran pada bulan Juni hingga September.

Dari Rose Valley, gw melanjutkan perjalanan ke Red Valley, sebuah lembah yang terkenal dengan formasi batuannya yang berwarna merah. Dari Red Valley, gw mendaki Aktepe Hill, sebuah bukit yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari seluruh Cappadocia. Disinilah gw menghabiskan waktu sampai sunset.

Gw tiba kembali di Goreme pada malam hari. Gw pun langsung menuju penginapan untuk beristirahat.

Pengalaman yang Tak Terlupakan

Puas banget dengan pengalaman jalan kaki di Cappadocia, bisa merasakan keindahan dan sejarah Cappadocia secara langsung. Gw juga merasa sangat beruntung bisa melihat matahari terbenam di Cappadocia. Pemandangan matahari terbenam di Red Valley adalah pemandangan yang sangat indah dan tak terlupakan.

Leave a Reply